Orang India Ternyata LUCU!

Ada ungkapan di Sumatera berbunyi ”
Bila di jalan bertemu ular dan orang India, bunuh Indianya bukan Ularnya!”. Bukan bermaksud Rasis, tapi saya jujur aja tidak paham betul apa makna ungkapan itu. Benarkah orang India lebih ‘beracun’ dari Ular ? Benarkah, kita harus lebih hati – hati dengan orang India dari pada dengan ular?. Duh..kok ya ngeri ya!.

Traveling di India yang eksotis

Belum lama ini, Mbak Turis traveling ke India bukan untuk membuktikan ungkapan diatas sih. India memang masuk negara wajib kunjung dalam wish list destinasi saya. Setelah menghabiskan waktu hampir seminggu di India dan melintasi tiga kota berbeda, saya berkesimpulan ungkapan diatas tidaklah benar. Saya justru merasa orang India itu LUCU! 

Bukan seperti nonton sinteron komedi, tapi mereka punya tingkat kepolosan yang buat saya lucu. Bahkan tingkah laku mereka yang sebenarnya menyebalkan, saya pandang sebagai hal yang lucu.  Bahkan, saat menulis inipun saya masih menahan tawa. 

Tak percaya ? Berikut adalah 3 kejadian lucu yang saya temui saat berinteraksi dengan orang India. Sebenarnya banyak lagi kejadian lucu lainnya, tapi menurut saya 3 hal ini masih bikin saya tertawa setiap mengingatnya. 

Siang itu, panas terik di tengah antrean ratusan orang menuju Lotus Temple. Antre bersama orang India ibarat antre bersama kaum primitif yang tak tahu makna antre. Saling serobot tak tertib sepertinya sudah lama ada dalam kamus orang India.

Lotus Temple di New Delhi

Tiba – tiba di depan saya ada tiga remaja tanggung minta fotoin dengan latar lotus temple. ” Sure!” tutur saya sambil memotret dengan kamera ponsel mereka. Melihat kamera saya tergantung di leher, salah satu dari mereka pun menawarkan memotret. Saya pikir mereka mau motretin saya, tak tahunya mereka mau motret diri mereka dengan menggunakan kamera saya.

Lucunya, mereka balikin lagi kamera saya. Saya tak bisa menahan tawa, ternyata mereka hanya mau merasakan sensasi motret pakai kamera. Foto didalam kameranya ngak penting, yang penting tahu rasanya motret pakai kamera. Cieee..okeh deh Vijay!

India masuk dalam negara kelas ketiga dengan ketimpangan ekonomi dan sosial di masyarakatnya. Tingkat kemiskinan di negara ini juga cukup tinggi. Meskipun miskin dan hidup seadanya, orang India bersatu dan merasa bahagia bila sudah bertemu dengan alunan musik.

Dari lantai 5 kamar hotel saya bisa mendengar suara musik dari permukiman penduduk yang diputar hingga tengah malam. 

Leher goyang mungkin sudah menjadi hal lumrah terlihat, pinggul agak miring kanan kiri saat musik mulai berputar juga menjadi bagian dari keseharian orang India. 

Percayalah orang India kalau joget mengerahkan semua kepercayaan dirinya, padahal saat dilihat orang lain lucunya bikin ngakak.

Warga India di Amber Palace

Baper alias bawa perasaan ternyata  terasa saat India. Bukan orang Indonesia aja loh yang suka baper. Orang India terutama pria suka baper atas hal yang remeh temeh, mungkin kebaperan mereka akibat kendala bahasa juga. 

Saat tengah foto Hawa Mahal Jaipur, seorang India terlihat ingin berkenalan dengan beberapa cewek teman perjalanan saya. 

Si India mau menolong motret tapi karena sudah ada yang motret, si India baper merasa ditolak. Tingkahnya menurut saya lucu, mulai dari ngomel – ngomel sampai tutup tirai jendela restoran. Mungkin dia mau nutup tirai sambil joget ala bersembunyi di balik pohon. 

Banyak sebenarnya kejadian lucu yang saya alami saat berinteraksi dengan orang India di negara asal mereka. India campuran yang ditemui di negara lain tentu akan berbeda dengan India di negara asal. 

Saya menilai mereka memang disatu sisi sangat menyebalkan, tapi daripada kita kebanyakan komplen saya lebih suka melihat sisi kelucuan dari tingkah mereka. 

Gimana, kamu sudah penasaran belum mau baca cerita lengkap saya saat trip ke India? Kira – kira butuh informasi apa aja sih tentang traveling ke India?  Tulis di kolom komentar ya 🙂

Liebe,

Turis Cantik