Pasar idEA adalah festival belanja online to offline yang pertama dan terbesar di Indonesia. Diikuti 250 peserta pameran yang terdiri dari para unicorn, pelaku usaha e-commerce, perusahaan logistik dan pengiriman serta UMKM, Pasar idEA diharapan dapat meningkatkan ekonomi nasional terutama produk lokal.
” Paket!” adalah kata pertama yang keluar dari mulut anak saya Alessandro saat ia masih bayi. Sebenarnya, saya agak malu mengakuinya, saya yakin Kata Paket terdengar sangat familiar buat anak saya, mengingat hampir setiap hari ada pakert kiriman belanja online di pintu rumah saya.
Seperti kebanyakan orang lainnya, saya bergantung pada belanja online. Bukan dalam arti konsumtif ya, tapi mengingat waktu saya yang sibuk, rasanya belanja di toko langsung sudah tak sempat lagi. Itulah sebabnya belanja online adalah solusi buat saya.
Kendala mulai muncul, saat harus belanja produk fashion misalnya Topi. Ukuran kepala saya tuh agak kecil ( monmaaf kepala ya, bukan badan) jadi beberapakali belanja online, kok ngak pernh pas. Padahal, saya sudah coba hitung lingkar kepala saya dengan meteran, tapi belum ada yang pas di kepala.
Ada brand topi produk lokal yang saya incar di toko online, duhh..mikirin motifnya yang kece, bikin ngak bisa tidur deh. Tapi, saya ragu dengan ukurannya. Tak sengaja pas DM dengan penjual, dia bilang dateng aja ke Pasar idEA di JCC karena mereka buka booth di sana.
Saya baru pertamakali loh denger tentang Pasar idEA. Kamu udh pernah denger belom, yuk belanja sekaligus cari tahu tentang pasar yang mengusung konsep belanja Offline rasa Online ini dengan beragam produk lokal unggulan.
Ada Apa di Pasar idEA?
Pasar idEA adalah festival belanja online to offline yang pertama dan terbesar di Indonesia yang diselengarakan oleh Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) bekerja sama dengan PT Traya Eksibisi internasional.
Tak hanya diramaikan booth, Pasar idEA juga diisi dengan berbagai kegiatan atraktif seperti games, talkshow, workshop dan loyalty program.
Gelaran yang menargetkan 120.000 pengunjung selama empat hari tersebut turut menghadirkan sekitar 250 peserta pameran yang terdiri dari para unicorn, pelaku usaha e-commerce, perusahaan logistik dan pengiriman, serta UMKM dengan produk lokal yang terkurasi di area khusus LokalGood.
Pasar idEA juga bertujuan untuk menjadikan usaha e-commerce memajukan produk lokal indonesia terutama pelaku UMKM.
Belanja Produk Lokal di Pasar idEA
Menggandeng e-commerce seperti Tokopedia hingga Blibli yang menawarkan promo menarik dan menggaet Top Seller online mereka. Istilahnya pasar idEA ini memang belanja offline rasa online.
Kamu bisa coba langsung, pegang langsung, cicipin dulu kalau cocok baru deh bayar. Tentunya dengan harga promosi selama event ini berlangsung.
Akhirnya belanja Topi favorit |
Ukuran pas langsung beli deh |
Inget kan cerita saya tentang topi produk lokal incaran saya. Akhirnya saya menemukan di antara ratusan booth lain. Saya hemat 30 ribu karena ada harga promosi dari 100 ribu menjadi 80 ribu rupiah.
Selain beli topi saya juga beli beberapa produk yang akan saya gunakan saat traveling. Mulai dari jas hujan, sandal, tas rotan hingga sambal.
Sambel Roa bekal buat traveling |
Jas Hujan idaman |
Rasanya saya butuh seharian penuh untuk melihat berbagai produk lokal yang punya kualitas sangat baik. Enaknya lagi, kalau belanja produl lokal di Pasar idEA harganya sudah pasti miring.
Jangan lupa, Pasar idEA diselenggarakan di Jakarta Convention Centre, Hall A dan B, tanggal 15 – 18 Agustus 2019. Mulai pukul 10:00 – 21:00 wib. Yuk belanja produk lokal murah di Pasar idEA.
Liebe,
Turis Cantik