Traveling Trip Mancanegara

Cewek dalam Kaca di Red Light Amsterdam

CEWEK DALAM KACA DI RED LIGHT AMSTERDAM – Saya jadi ingat sebuah perbincangan dengan seorang teman di suatu sore saat mau pulang kantor.
Mas Agus: ” pokoknya dari central station elu lurus aje ke Dam atau elu ke kanan aje, jangan ke kiri ye…”
Muthz: ” Napa emang ..?”
Mas Agus: ” Ada wanita dalam kaca..”
ah…mungkin maksudnya Red light, maaf ya mas tapi justru kawasan ini lah yang akan saya datangin pertama kali saat saya menginjakan kaki di amsterdam . ( mungkin dia pikir saya terlalu lugu dan lucu;)

The China Town 

Tak susah
menemukan wilayah ini dari central station ambil lah langkah ke kiri
melewati china town, kalau bingung cari aliran sungai atau biasa mereka
sebut arah menuju The Dam, nah di situ lah The Red Light. Wilayah ini
di sebut red light krn lampu kecil berwarna merah yang ada di dalam
kaca etalase mereka. Mungkin bisa di lihat dalam foto, kira – kira
bentuk bangunan nya begitu hanya seperti jendela tapi kalau masuk ada
ruangan lagi di dalamnya yang berisi tempat tidur.
Saya agak sungkan masuk ke sini cuma bisa senyum-senyum miris dan bingung kok bisa ya dunia jadi begini, kok saya jadi malu jalan di tempat yang menjajakan wanita .
wanita dalam kaca ini ada berbagai tipe dan harga, ada yang cantik, biasa ajah, kurus, gemuk, kulit hitam dan asia. Mereka biasanya bisa di tawar di tempat dan jendela akan di tutup saat sudah dapat pembeli.

Gereja ngak jauh dari Red Light

Stasiun kereta api

Jangan harap anda bebas memotret di wilayah ini, pastikan tidak
menggunakan blitz atau si perempuan dalam kaca akan mengejar anda. Bukan
karena mereka marah tapi mereka minta bayaran! Untung saya penampilan
kayak orang susah dan pura-pura bego saat saya tau mereka lihat saya
motret. Tapi kalau anda tak beruntung mereka akan merebut kamera atau
memaksa anda bayar dengan bayaran yang tinggi, paling ngampang sih hapus
aja fotonya di depan mereka.

pakai kapal ini buat keliling kota 

Belanda memang negara yang bebas termasuk dalam hal prostitusi dan peredaran narkoba, transaksi pinggir jalan juga jadi hal yang lumrah di kawasan ini.

Sex shop juga banyak di wilayah ini , kalau mau ke sex museum tinggal belok kanan, hanya bayar 3 Euro;)

selamat pilih  bilik yaaaa di Red Light Amsterdam  😉
Liebe,
Turis Cantik

Leave a Reply

Instagram