“Bu, jangan belanja online mulu. Kita tuh harus menabung biar jadi orang kaya raya!”. Alessandro, usia 7 tahun.
Anak usia 7 tahun sudah bisa bilang hidup harus hemat dan punya tujuan hidup kaya raya hehehe. Mungkin, karena Ale pernah lihat di televisi atau anak saya hanya meniru saya yang kerap menyebut “Hidup harus hemat”.
Mengenalkan tentang uang, bagaimana mendapat uang atau bahasa yang agak berat dikit tentang bagaimana mengelola uang untuk anak kecil, rasanya kok berat ya.
Padahal, kalau kita tahu triknya tidak sulit loh. Kemampuan dan berkenalan dengan tata kelola uang pada anak justru harus dikenalkan sejak dini.
Saya pernah baca juga tentang penelitian University of Cambridge yang menyebut anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia tujuh tahun. Dengan begitu, sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan sejak usia tersebut.
Beruntung, belum lama ini saya diundang Prudential Indonesia untuk mengadakan sesi Cha-Ching Kid$ at Home bersama anak. Awalnya, saya agak ragu mengajak Ale untuk belajar online di pagi hari apalagi bahasan materinya tentang uang. Kok kayak sarapan yang super berat hehehe.
Tapi ternyata, konsepnya dibuat sangat menyenangkan. Ada audio visual dari kartun Cha-Ching yang bisa ditonton Ale di Cartoon Network. Alhasil, sang anak pun anteng 2 jam di depan laptop. Wow..saya pun takjub dengan antengnya si Ale.
Peserta dibagi menjadi dua room. Kebetulan, bagian Ale di pandu Kak Syafril dari Prestasi Junior Indonesia. Lalu, bagaimana sih cara melatih anak kelola uang ?
Cara Mudah Mengenalkan Kelola Uang Pada Anak
1. Pahami konsep dasar pengelolaan uang
Ada empat konsep dasar pengelolaan uang yang harus diajarkan yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate). Hal paling sederhana dimulai dari bertanya pada anak dari mana sih kita mendapatkan uang ? Bagaimana kita mendapatkannya. Tentunya kita harus bekerja. Misalnya ayah dan ibu bekerja untuk mendapatkan uang.
Dari sini anak belajar, ternyata untuk mendapatkan uang tidak mudah. Harus kerja keras dahulu untuk mendapatkan upah.Uang sulit didapat, sehingga kita harus menyimpannya, membelanjakan hanya untuk yang penting dan jangan lupa bersedekah.
2. Berikan contoh
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk keyakinan dan sikap anak sehari–hari. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu anak-anak membuat keputusan finansial yang lebih baik saat mereka dewasa nanti.
Untuk itu, berikan contoh yang baik pada anak misalnya ajak anak ke bank untuk menabung, tidak boros dalam menghabiskan uang dan berikan penjelasan dengan bahasa sederhana pada anak tentang bagaimana bijak mengelola uang .
kesadaran akan pentingnya memastikan anak-anak muda sejak usia dini paham mengenai literasi keuangan, dan secara bertahap mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta perilaku yang diperlukan untuk dapat membuat keputusan finansial, dan mencapai kesejahteraan serta ketahanan finansial di masa depan.
Berkenalan dengan Cha-Ching Kid$ at Home
Cha-Ching adalah serangkaian video musik animasi televisi berdurasi tiga menit untuk anak-anak berusia tujuh tahun-12 tahun yang diproduksi dan ditayangkan di Cartoon Network.
Program Cha-Ching telah tersedia dalam sepuluh bahasa yang disalurkan ke 34 juta keluarga setiap harinya melalui jaringan Cartoon Network Asia.
Cha-Ching juga merupakan program literasi keuangan pemenang penghargaan yang diluncurkan oleh Prudence Foundation pada 2011.
Program ini mengajarkan empat konsep dasar pengelolaan uang yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate) kepada anak usia 7-12 tahun.
Tahun lalu, keterbatasan bertemu secara fisik akibat pandemi mendorong Prudential Indonesia untuk meluncurkan Cha-Ching Kid$ at Home, yang memungkinkan orang tua untuk mengajarkan dasar-dasar pengelolaan uang kepada anak di rumah.
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menyatakan Prudential memahami bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia 7 tahun.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan sejak usia tersebut demi mengajarkan anak agar lebih bijak dalam mengambil keputusankeuangan di masa depan.
Sementara itu Alan J. Tangkas Darmawan, CEO Eastspring Indonesia, mengatakan, program Cha-Ching Kid$ at Home sejalan dengan inisiatif #MoneyParenting Prudential yang bertujuan memberdayakan orang tua dengan kepercayaan diri dan tahu bagaimana melatih anak dalam mengelola keuangan danmemberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang kepada anak-anak.
Prudential Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia telah melaksanakan program Cha-Ching sejak 2012. Hingga September 2020, kurikulum Cha-Ching telah diimplementasikan di 2.665 sekolah di Sidoarjo, Trenggalek, Blitar, Jakarta, dan menjangkau 4.828 guru dan 146.799 siswa Sekolah Dasar.
Secara total, Cha-Ching telah menjangkau hampir 10 juta orang di Indonesia melalui berbagai aktivitas dan saluran komunikasi (program pengajaran Cha-Ching, media sosial, kolaborasi dengan berbagai komunitas, dan TV nasional).
Cha-ching Kids at home memang jadi solusi untuk orang tua mengajarkan anak tentang tata kelol uang sejak dini tentunya dengan cara mudah. Yuk, kenalkan konsep yang benar tentang kelola uang pada anak agar mereka punya kehidupan financial yang baik di masa depan.
Liebe,
Turis Cantik
