DIARY JERMAN TRIP DAY 2 & 3 – Langit masih gelap, saat saya membuka mata di Berlin pagi itu, padahal waktu telah menunjukkan pukul 7:00 pagi waktu setempat.
Berat rasanya harus memaksa kaki bergerak ditengah udara dingin yang kian terasa di pagi hari. Maklumlah, Berlin saat ini tengah memasuki awal musim dingin, suhu bisa mencapai 5 hingga 2 derajat celcius.
Tiga lapis jaket tebal membungkus tubuh saya, kaos kaki dan sepatu olahraga telah siap di depan pintu.
Ya.. Benar, saya akan lari pagi! Pilihan yang harus saya lalukan, karena menghilangkan Jet Lag paling pas (menurut saya) adalah berolahraga atau tidak membuat tubuh fit agar tak cepat jatuh sakit.
|
SUNGAI SPREE DI PAGI HARI |
|
STASIUN KERETA TAK JAUH DARI HOTEL |
Tak sampai 5 menit, saya kembali dari lari pagi di sepanjang sungai Spree. Cuaca kian tak bersahabat karena dingin kian terasa, tapi dingin tak kan menghalangi kegiatan saya menyusuri Berlin hari ini.
Checkpoint charlie, Berlin Cathedral dan Christmas Market, menjadi tiga tujuan utama saya kali ini. Berbekal 7 Euro sebagai tiket satu hari, untuk naik semua moda transportasi, saya pun memulai hari.
Menuju Checkpoint Charlie dari hotel tempat saya tinggal, paling cepat menggunakan kereta api.
Saya telah dua kali ke Berlin tapi tak pernah lama, jadi Checkpoint Charlie adalah salah satu tempat yang luput saya susuri dengan lebih detail.
|
CHECKPOINT CHARLIE |
|
MUSEUM CHECKPOINT CHARLIE |
Sebuah pohon natal cukup besar berdiri tepat didepan Pos penjagaaan checkpoint C. Foto sebentar, masuk museum,dan melihat jejak reruntuhan tembok berlin, saya pun melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya.
Jangan khawatir, saya akan memaparkan dengan lebih lengkap tentang Checkpoint Charlie di postingan selanjutnya 🙂
Tempat kedua adalah Berlin Chatedral. Kebetulan saya janjian ke kantor teman, yang lokasinya persis di depan gereja termegah di Berlin ini.
Bagian dalamnya memang megah sekali, tapi sedang ada misa saat saya datang. Jadi tak bisa motret dengan leluasa, karena sedang ada yang beribadah.
|
BERLIN CATHEDRAL |
Menjelang sore, saya pun bergegas menuju ke tempat terakhir yaitu pasar malam jelang natal yang telah dibuka.
Menjelang perayaan natal pasar malam atau Christmas Market memang selalu digelar. Pasar malam ini ngak beda jauh dengan pasar malam di Indonesia, mungkin bedanya ngak ada dangdutan hehehe.
Berbagai barang persiapan natal dijual mulai dari aksesoris pohon natal, baju, tas hingga berbagai cemilan. Kamu juga bisa mencoba naik bianglala atau bermain ice skating.
|
CHRISTMAS MARKET DI BERLIN |
Paling menarik mungkin adalah Glue Wine yang hanya dijual di pasar malam jelang natal. Minuman Wine atau Anggur yang dicampur rempah, diminum selagi hangat dengan suhu yang dingin. Glue Wine khusus anak juga ada, tentunya tanpa kandungan alkohol.
Saya pulang sedikit larut malam itu, esok paginya saya bangun agak kesiangan hehehe.
Hari ketiga pun telah menjelang, saya ada janji untuk melihat proyek mobil hemat energi yang dibuat di sebuah kampus tekhnologi.
Karena letak kampusnya agak jauh dari pusat kota, saya menghabiskan separuh waktu dalam perjalanan. Tapi saya dapat banyak sekali ilmu hari itu, tentunya tentang inovasi jerman dalam penghematan energi.
Moda transportasi di negara ini memang canggih, tapi inovasi terus berkembang dan menghasilkan karya yang baik.
|
MOBIL CANGGIH YANG DIGERAKKAN DARI TENAGA MATAHARI |
|
ISI BBM LEBIH CEPAT DENGAN ALAT INI |
|
MOBIL HEMAT ENERGI ALA JERMAN |
Tulisan ini sengaja saya gabung hari kedua dan ketiga, karena kadang saya ketiduran hehhehe.
Besok saya akan menuju sebuah desa berbatasan dengan Polandia untuk melihat inovasi pemanfaatan angin dan sinar matahari sebagai cadangan listrik. See you soon!
Liebe,
Turis Cantik