Traveling Trip Mancanegara

Diary Jerman Trip Day 4

 
DIARY JERMAN DAY 4  – Perjalanan hari ke empat di Jerman, memang harus dibuat dalam satu postingan tersendiri. Hari yang padat, karena keluar rumah sejak pukul 7 pagi,  balik lagi pukul 10 malam.
Tapi,  hari itu merupakan salah satu hari favourite saya, karena berkesempatan menambah ilmu tentang inovasi pemanfaatan energi di Jerman.

Saya kebetulan datang ke Jerman, memang sebagai undangan dari sebuah lembaga Think Thank  yg menitik beratkan,  pada inovasi energy.

 
Inovasi pemanfaatan energi, memang menjadi hal yg menjadi perhatian,  sejak tahun 2011 kanselir Jerman Angela Markel  meluncurkan program Energiewende atau programtransisi energi. Program ini, terfokus pada pengurangan energi nuklir. Di Jerman, Nuklir memang dipakai sebagai pembangkit listrik dan berbagai kebutuhan energi harian lainnya.
Namun,  sejak Tsunami di Fukushima Jepang 2011 yang merusak pembangkit tenaga nuklir,  banyak negara Eropa meninggalkan enegi nuklir termasuk Jerman. Mereka pun, mulai berinovasi mengembangkan tenaga alam (sinar matahari dan angin) yang didapat secara ‘gratis’ dan dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yg juga lebih murah dan ramah lingkungan.

SOLAR PANEL DI JERMAN 
SOLAR PANEL BERADA DI TENGAH HUTAN 
NAH..PALING  BELAKANG ITU ADALAH SOLAR PANELNYA 
Kebijakan Merkel itu, akhirnya mendorong Jerman untuk menerapkan efisiensi energi. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi solar panel ( tenaga surya) dan teknologi windmill (tenaga angin).
Saya mendatangi salah satu pusat pembangunan solar panel yang di perbatasan sebuah desa dengan Polandia. Lima ratus hektar sistem penyimpanan sinar matahari di simpan di tengah hutan. Saya juga sempat melihat sisa tambang batu bara yang kini tidak lagi digunakan.

WILAYAH TAMBANG YANG TAK LAGI DIGUNAKAN 

Tempat terakhir adalah salah satu tempat favourite saya.Windmill atau Turbin Angin. Tempat ini digunakan sebagai lokasi penyimpanan angin, yang dimanfaatkan sebagai tenaga listrik. Seumur hidup,  baru kali ini saya melihat alat ‘aneh’  itu.

Untuk melakukan langkah penghematan energi, tentunya Jerman  harus membangun infrastruktur jaringan listrik yang saling terintergasi.

Proses distribusi pasokan listrik dari wilayah penghasil ke wilayah konsumsi. Voltase tinggi akan didistribusikan ke kawasan besar,  sementara tingkat rendah akan dimanfaatkan perumahan dan masyarakt.

Tempat penyimpanan energi matahari dan angin dibangun dengan kapasitas yang besar untuk mengantisipasi saat tak ada sinar matahari. Negara empat musim, memang sangat minim terpapar sinar matahari.
Sistem pemanfaatan tenaga matahari dan angin sebenarnya juga sudah ada di Indonesia,  meskipun belum dibuat secara masal.
Gerimis menyambut saya tiba kembali ke Berlin.Trip di hari ke empat ini luar biasa. Menyadarkan saya, betapa saya, hidup di Indonesia negara yang punya sumber daya alam ‘gratis’ dari Tuhan, yang sangat melimpah.
Bahkan buat orang-orang yang hidup di negara empat musim, sinar matahari saja dianggap sebagai ‘lahan perebutan’, mereka berlomba untuk menyimpannya karena tak mendapat limpahan paparan matahari setiap hari.
Tak terasa besok hari terakhir di Berlin. Kemanakah,  saya menghabiskan hari terakhir di Berlin? Ceritanya berlanjut diposting selanjutnya yaaa…
Liebe,
Turis Cantik

Leave a Reply

Instagram