Grand Central New New York – Sebagai orang yang sangat bergantung pada moda transportasi kereta api, saya selalu penasaran dengan kereta bawah tanah di berbagai negara yang akan saya kunjungi.
BACA JUGA: 5 Penumpang Kereta yang Nyebelin!
Design stasiun kereta ini sangat klasik, tak heran banyak film Hollywood mengambil shooting di stasiun ini, dengan beragam setting mulai dari jaman peperangan hingga film action era milllenium.
Grand Central Station sebenarnya merujuk pada sebuah kantor pos yang berada tak jauh dari tempat ini, tapi karena sudah terbiasa banyak warga yang tetap menggunakan nama lama. Stasiun ini, merupakan salah satu stasiun terbesar di dunia dengan luas 19 hektar.
Bayangkan saja, kalau di indonesia biasanya ada 6 atau paling banyak 7 peron, stasiun ini punya 44 peron dengan 67 rel.
Selain dalam kota, stasiun ini juga melayani perjalanan luar kota, itulah sebabnya banyak banget orang yang lalu lalang di sini.
Banyak dalam arti sebenarnya! kepala saya, sempat terasa sedikit pening saat pertamakali masuk ke dalam stasiun.
Pas banget, papasan dengan puluhan bahkan ratusan orang yang baru saja turun dari kereta.
Berbeda dengan Commuter Line di Jabodetabek yang berebut tempat duduk, di New York malah jarang ada yang mau duduk.
Kursi prioritas pun terlihat kosong, tak ada yg colong kursi dengan duduk dikursi khusus itu.
Sebenarnya tergantung rute ya, tapi kebetulan rute kereta saya memang dekat padahal ada 7 stasiun pemberhentian menuju ke tempat tujuan.
Saya beberapa kali ke Grand Central Station untuk motret dan berbelanja, bukan untuk naik kereta.
Di luar stasiun ( masih dalam gedung yang sama) berjejer toko-toko, mulai dari tas, baju, jam hingga kosmetik yang kalau saya perhatikan harganya agak sedikit mirip dari pada belanja di tempat lain misalnya di Times Square.
Mulai dari tempat beli tiket hingga loker tempat penitipan barang. Polisi yang berjaga juga sangat ramah, tak segan bila kita mau berfoto.
Sumber tulisan : wikipedia/grandcentralstation