Traveling Trip Mancanegara

Hari Pertama Jalan- jalan di Seoul

HARI PERTAMA DI SEOUL – Seoul adalah kota yang sibuk. Dengan kaum muda yang dinamis dan generasi tua yang sangat ulet bekerja. Jalan-jalan di jantung kota Korea Selatan, menawarkan banyak pengalaman menarik, bukan sekedar menikmati makan Bimbimbap tapi juga surga belanja untuk pecinta make up seperti saya. Ini adalah High light cerita saya selama seminggu di Korea selatan. Lembaran hari pertama jalan-jalan di seoul.

 

Annyonghaseyo Welcome in Seoul!
Seoul tengah mencapai suhu dingin paling tinggi, saat saya tiba satu minggu lalu. Saat itu memang sudah masuk awal musim dingin.
Syaraf di wajah saya membeku saat hembusan angin dan salju tipis turun di Bandara Internasional Incheon. Maklum saja, hari itu suhu memang mencapai minus 13. Perjalanan dari Jakarta menuju Seoul memakan waktu enam jam. Tiba di Seoul sudah jam 10 pagi.

Bandara Incheon yang sibuk di Seoul
Suasana natal di bandara Incheon


Tak mau berlama-lama, saya pun bergegas menuju Paju, sebuah distrik tak jauh dari Seoul untuk melihat wilayah Korea Utara.


Mengintip Korea Utara di Paju

Korea Utara hingga kini adalah destinasi sulit untuk wisata. Tapi kamu bisa mengintip sedikit bagian dari Korut dari wilayah Paju yang berjarak satu jam perjalanan dengan jalur darat dari Seoul.
Dora Observatory terletak di puncak Gunung Dora. Dengan suhu dingin hampir membuat jari kaki dan tangan saya membeku, saya bisa melihat bagunan hingga lahan pertanian di Korea Utara dari teropong.
Banyak yang menyebut apa yang dilihat adalah bagin dari propganda Korut. Bagian ini sangat menarik, saya akan membuat tulisan terpisah dari pengalaman mengintip kehidupan di Korea Utara ini.

Menikmati Semangkuk Ayam Gingseng

 
 
Suhu makin dingin, meskipun matahari sudah tinggi. Jelang waktu makan siang, saya pun berhenti di rumah makan ayam Gingseng di pinggir jalan menuju Seoul. Setiap musim dingin ada menu makanan favorit orang Korea yaitu Ayam Gingseng.
Ayam yang digunakan adalah separuh bagian badan ayam yang direbus dalam kuah kaldu ayam dan gingseng yang disajikan panas. Di bagian dalam ayam, ada nasi yang telah diberi bumbu.  Nasinya mempunyai teksture ketan, agak lengket tapi gampang dikunyah.
Disajikan bersama side dish lobak potong dan kimchi. Berhati-hatilah saat makan di restoran yang menyajikan Ayam Gingseng karena di meja selalu ada Soju alias minuman beralkohol yang disajikan walaupun kamu tidak pesan. Biasanya diletakkan dalam kelas kecil diatas meja.
Harga satu porsi Ayam Gingseng sekitar 12.000 Won atau sekitar Rp 130.000/perporsi. A must try kalau kamu datang ke Korea ya.

Cuaca Dingin di Seoul 

 
Anak muda Seoul yang sadar fashion
Hari yang sibuk di Seoul 
 
Kendala utama saya di hari pertama di Seoul adalah cuaca yang mencapai maksimal minus 13. Rasanya baju berlapis 6 tak mampu menghalau dingin.
Menurut prakiraan cuaca yang saya lihat, memang satu minggu saat saya tiba di Seoul adalah saat paling dingin. Salju tipis kadang turun membuat suasana makin syahdu.
Tapi, biasanya di hari selanjutnya tubuh sudah mulai dapat menyesuaikan dengan suhu dingin.
Malam kian menjelang saatnya saya menuju kamar sewaan di kawasan Hongdae. Besok saya mau ke Nami Island, Yay!!!. Ceritanya jalan-jalan di Seoul akan berlanjut di postingan selanjutnya ya.

Tonton videonya singkatnya ya di Channel Youtube Mbak turis

Liebe,
Turis Cantik

Leave a Reply

Instagram