Saya terpaksa meninggalkan semua pekerjaan di kantor setelah Ibu saya telpon bahwa Si Abang diare. Saya takut sekali kalau Abang terserang diare karena ngeri lemas. Apalagi kalau diare menyerang biasanya Anak susah makan atau minum, sementara badannya lemes banget.
Sebenarnya Si Abang jarang terkena Diare. Tapi kadang dia suka jajan sembarang di rumah Opungnya. Kadang disebabkan makanan atau minuman, bisa juga karena Abang lupa cuci tangan saat makan.
Tentang Diare
Salah satu cararanya adalah menjaga kesehatan saluran cerna sesuai rekomendasi ahli kesehatan adalah dengan mengkonsumsi suplemen probiotik, yaitu bakteri baik yang efektivitas dan keamanannya sudah terbukti secara klinis dan diakui oleh BPOM.
Nah, salah satu Suplemen Probiotik yang selama ini diresepkan Dokter Anak memang Interlac, jadi saya sebenarnya sudah lama mengenal produk ini. Hadir dalam acara itu dr Intan Diana Sari selaku Head of Medical PT Interbat yang dengan gamblang memaparkan apa sih pentinya Probiotik?
Apa sih Probiotik dan Manfaatnya Untuk Saluran Cerna?
Menurut dr Intan banyak orang yang salah kaprah dengan fungsi Probiotik. Banyak yang menyebut Probiotik adalah obat jadi tak perlu dikonsumsi secara rutin. Padahal, BPOM Indonesia mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan, bukan obat.
Sementara, WHO mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan signifikan bagi penggunanya.
Manfaat probiotik yang paling diketahui adalah mencegah dan melawan kolonisasi bakteri jahat di saluran cerna serta menurunkan risiko berbagai penyakit saluran cerna seperti diare. Salah satu jenis probiotik yang terkenal sejak awal dekade ke-20 adalah genus Lactobacillus dengan khasiat anti-inflamasi dan imunostimulator (menstimulasi sistem imun) yang sangat baik.
Abang memang tidak tengah diare saat saya pertamakali memberinya Interlac. Buat anak seusia Bang Ale ( 3 tahun ), pilihan saya adalah Interlac sachet tanpa rasa. Kadang saya masukkan ke dalam air putih atau jus. Rasanya yang netral membuat anak tidak tahu kalau dia sedang diberikan vitamin.
Beberapa minggu kemudian, Pup Bang Ale agak cair saya kwatir dia terkena diare. Kebetulan masih ada sisa dua sachet Interlac. Alhamdulillah diarenya tidak berkelanjutan, mungkin juga karena saya cepat mengantisipasi dengan memberikan Interlac. Frekuensi Diare agak berkurang, tapi untungnya asupan makanan dan minuman lancar jadi anak tidak terlihat lemas.
Interlac juga bisa digunakan untuk Terapi Diare loh Moms:
– Penyembuhan Lebih Cepat: Penggunaan Interlac pada bayi yang terserang diare akan memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat.
– Mengurangi frekuensi diare: Penggunaan Interlac pada bayi yang sedang terserang diare mengurangi frekuensi diare per hari.
– Mengurangi Risiko terkena diare: Pada uji klinis selama 12 minggu pada 201 bayi, pemberian Interlac menurunkan angka kejadian diare sebesar 74.6%
Berbagai Varian Interlac
Saya sih berharap Abang Ale tak pernah lagi terserang gangguan saluran cerna apalagi yang namanya diare. Tapi saat gejala diare datang, saya sudah tahu apa yang harus dilakukan at least sebagai persiapan saya selalu sedia Interlac di rumah.
Liebe,
Turis Cantik