Sponsored Lifestyle

Interlac Pilihan Ibu Saat Anak Diare


Saya terpaksa meninggalkan semua pekerjaan di kantor setelah Ibu saya telpon bahwa Si Abang diare. Saya takut sekali kalau Abang terserang diare karena ngeri lemas. Apalagi kalau diare menyerang biasanya Anak susah makan atau minum, sementara badannya lemes banget.

Sebenarnya Si Abang jarang terkena Diare. Tapi kadang dia suka jajan sembarang di rumah Opungnya. Kadang disebabkan makanan atau minuman, bisa juga karena Abang lupa cuci tangan saat makan. 


Tentang Diare

 

Tahukah kamu, bahwa diantara banyak macam gangguan saluran cerna, penyakit diare merupakan salah satu masalah terbesar pada bayi dan anak. Bahkan, dehidrasi akibat diare masih menjadi penyebab kematian nomor satu pada bayi dan balita di Indonesia.
 
Penyebab utama diare pada bayi antara lain infeksi Rotavirus, infeksi bakteri-bakteri jahat lain dari benda-benda kotor di sekitarnya, alergi, susu formula yang tidak diolah dengan tepat, keracunan makanan, flu, ataupun konsumsi antibiotik.

Tentu, menjaga kesehatan saluran cerna bayi dan melindungi bayi dari diare adalah langkah-langkah penting dalam menjaga sistem imun bayi. Lalu bagaimana kita dapat melakukan ini? 

Salah satu cararanya adalah menjaga kesehatan saluran cerna sesuai rekomendasi ahli kesehatan adalah dengan mengkonsumsi suplemen probiotik, yaitu bakteri baik yang efektivitas dan keamanannya sudah terbukti secara klinis dan diakui oleh BPOM.

Beruntung belum lama ini saya mengikutu seminar yang membahas pentingnya  konsumsi Probiotik yang diselenggarakan oleh Interlac.  Saya belajar banyak banget tentang pentingnya Probiotik untuk kesehatan saluran cerna untuk seluruh keluarga. 

Nah, salah satu Suplemen Probiotik yang selama ini diresepkan Dokter Anak memang Interlac, jadi saya sebenarnya sudah lama mengenal produk ini. Hadir dalam acara itu dr Intan Diana Sari selaku Head of Medical PT Interbat yang dengan gamblang memaparkan apa sih pentinya Probiotik?

 


Apa sih Probiotik dan Manfaatnya Untuk Saluran Cerna? 



Menurut dr Intan banyak orang yang salah kaprah dengan fungsi Probiotik. Banyak yang menyebut Probiotik adalah obat jadi tak perlu dikonsumsi secara rutin. Padahal, BPOM Indonesia mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan, bukan obat. 

Sementara, WHO mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan signifikan bagi penggunanya.

Manfaat probiotik yang paling diketahui adalah mencegah dan melawan kolonisasi bakteri jahat di saluran cerna serta menurunkan risiko berbagai penyakit saluran cerna seperti diare. Salah satu jenis probiotik yang terkenal sejak awal dekade ke-20 adalah genus Lactobacillus dengan khasiat anti-inflamasi dan imunostimulator (menstimulasi sistem imun) yang sangat baik.

 
Diantara probiotik-probiotik dengan jenis Lactobacillus, yang paling menonjol kelebihannya adalah strain Lactobacillus reuteri Protectis yang dipatenkan oleh BioGaia, perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Nah, Probiotik inilah yang terkandung dalam Interlac.


Interlac sudah teruji klinis di lebih dari 160 penelitian pada 13.000 pasien. Termasuk diantaranya adalah lebih dari 2.000 bayi prematur, 5.000 bayi dibawah usia 3 tahun, 2.500 anak dan remaja berusia 4 sampai 18 tahun, dan 3.600 pasien dewasa.

Interlac sudah teruji klinis untuk segala usia, mulai dari bayi prematur, new born, anak-anak, dewasa sampai lansia dan terbukti aman tanpa efek samping. Formulasi Interlac juga sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga dijamin aman untuk bayi sejak hari pertama kelahiran, termasuk bayi yang lactose-intolerant.
 

 

Varian INTERLAC® tersedia dalam sediaan lengkap, yaitu Oral Drops (cocok untuk bayi baru lahir sampai berusia 1 tahun), Sachet (0-3 tahun), dan Tablet Kunyah dengan varian rasa stroberi dan lemon (4 tahun sampai dewasa). 
 
 
Result On Bang Ale

Abang memang tidak tengah diare saat saya pertamakali memberinya Interlac. Buat anak seusia Bang Ale ( 3 tahun ), pilihan saya adalah Interlac sachet tanpa rasa. Kadang saya masukkan ke dalam air putih atau jus. Rasanya yang netral membuat anak tidak tahu kalau dia sedang diberikan vitamin.

Beberapa minggu kemudian,  Pup Bang Ale agak cair saya kwatir dia terkena diare. Kebetulan masih ada sisa dua sachet Interlac. Alhamdulillah diarenya tidak berkelanjutan, mungkin juga karena saya cepat mengantisipasi dengan memberikan Interlac. Frekuensi Diare agak berkurang, tapi untungnya asupan makanan dan minuman lancar jadi anak tidak terlihat lemas.


Interlac juga bisa digunakan untuk Terapi Diare loh Moms:


– Penyembuhan Lebih Cepat: Penggunaan Interlac pada bayi yang terserang diare akan memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat.

– Mengurangi frekuensi diare: Penggunaan Interlac pada bayi yang sedang terserang diare mengurangi frekuensi diare per hari.

– Mengurangi Risiko terkena diare: Pada uji klinis selama 12 minggu pada 201 bayi, pemberian Interlac menurunkan angka kejadian diare sebesar 74.6% 



Berbagai Varian Interlac 

 
INTERLAC® Oral Drops
Aturan pakai
5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
Kocok dengan baik sebelum digunakan
Dianjurkan untuk menggunakan sendok
Rasa netral untuk bayi dan anak
1 botol = 125 tetes untuk penggunaan 25 hari

 

         
INTERLAC® Sachet
Aturan pakai
1 sachet, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
Larutkan dalam sedikit air
Dianjurkan untuk menggunakan sendok
Rasa netral untuk bayi dan anak
1 box = 30 sachet
 
 
INTERLAC® Tablet Kunyah Strawberry dan Lemon 
Aturan pakai
1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
Tablet kunyah dengan rasa strawberry
Cocok untuk anak-anak diatas usia 4 tahun
1 box = 30 tablet kunyah

 
 

Saya sih berharap Abang Ale tak pernah lagi terserang gangguan saluran cerna apalagi yang namanya diare. Tapi saat gejala diare datang, saya sudah tahu apa yang harus dilakukan at least sebagai persiapan saya selalu sedia Interlac di rumah.


Liebe,
Turis Cantik 

Leave a Reply

Instagram