Itinerary 5 hari di India ini, sengaja saya susun setelah menilai ternyata pilihan melewati rute Golden Triangle adalah rute paling baik keliling 3 kota penting di India. Kota penting wajib dikunjungi di India adalah New Delhi, Jaipur dan Agra biasanya, rute wisata ini disebut Golden Triangle karena letak tiga kota ini membentuk segitiga bila kita menggaris titik tiga kota itu di atas sebuah peta. Bila kamu tertarik mengunjungi India, saya sarankan menggunakan rute ini karena kamu haya membutuhkan 5 hari saja untuk melihat tempat wisata menawan dan penting di India. Berikut adalah itinerary 5 hari di India Golden Triangle.
Rute Golden Triangle India
Garislah titik kota New Delhi, Agra dan Jaipur di selembar peta. Niscaya kamu akan menemukan segitiga kecil dihamparan wilayah India. Perjalanan awal di India diawali dengan rute paling favorit bagi pejalan, terutama yang baru pertamakali ke India yang disebut Golden Triangle.
Dimulai dari New Delhi, saya menempuh 4 jam perjalanan jalur darat menuju Kota Tua Agra. Disanalah Taj Mahal berada. Dari Agra perjalanan 6 jam dimulai menuju The Pink City Jaipur. Pejalanan berakhir di New Delhi dengan jarak tempuh 7 jam dari Jaipur.
Jadi, secara garis besar rutenya adalah New Delhi – Agra – Jaipur – New Delhi. Kali perdana ke India membuat badan saya letih karena lama di perjalanan, tapi letih sepanjang perjalanan terbayar setelah melihat betapa magis dan eksotisnya sisa istana dan bangunan bersejarah lainnya di India. Setiap jengkal tahan yang terlewati terbayar dengan semburat surga bagi mata dan jiwa.
Hari Pertama di India
Kali pertama disapa New Delhi
Pesawat Malindo Air menikuk tajam di landasan paju bandara Indira Gandhi, New Delhi pertanda kami sudah tiba di India.
Sudah lewat tengah malam saat kami tiba, namun bandara masih penuh sesak dengan manusia. ” Welcome to India ” suara hangat pemandu wisata menghampiri sambil mengalungkan untaian bunga di leher saya.
Hari pertama, saya menginap di New Delhi sebagai tempat transit saja. Saya akan kembali di hari terakhir untuk menjelajah ibu kota India ini. Mungkin karena tiba di malam hari saya hanya bisa melihat sekeliling dari balik bus dan jendela kamar.
Kota ini penuh sesak dengan kendaraan dan lalu lalang manusia. Kebanyakan adalah pria yang nongkrong di jalan. Hotel tempat saya menginap bernama Classic Diplomat dengan kamar lumayan namun sepertinya berada di kawasan sejenis Tanah Abang.
Berjalan di malam hari buat perempuan mungkin bukan hal yang biasa bagi orang India sekalipun. Itulah sebabnya, saya hanya melihat pria di jalan. Hari pertama ibarat sapa pertama karena saya hanya sight seeing keliling hotel di Delhi tentunya ngak sendirian.
Hari Kedua di India
Menyapa Taj Mahal
Pagi belum menyingsing saat saya dan rombongan Open Trip, sudah menggeret koper dan memindahkannya ke mobil sewaan. Pagi itu, kami bergegas menuju Agra. Perjalanan akan menempuh jarak 4 – 5 jam.
Agra adalah tujuan utama destinasi wisata India karena disanalah Taj Mahal berada. Agra biasa disebut kota tua sarat sejarah karena sesungguhnya dimasa kesultanan Mughal berkuasa, Agra adalah pusat pemerintahan.
Hamparan persawahan gandum yang tandus menjadi pemandangan sepanjang jalan dari Delhi menuju Agra. Debu tertiup angin di tengah musim panas yang panjang kian membuat perjalanan ini terasa lebih lama dari jarak tempuh sesungguhnya.
Tempat wisata yang harus dikunjungi di Agra adalah Taj Mahal dan Agra Fort. Taj Mahal merupakan salah satu keajaiban dunia yang tentu harus masuk dal destinasi tujuan. Sementara Agra Fort adalah sebuah benteng sekaligus tempat tinggal beberapa sultan di masa Mughal.
Jelang petang saya kembali bergegas ke kota selanjutnya yaitu The Pink City Jaipur.
Hari ketiga di India
Jaipur Tanah Para Raja
Hawa Mahal adalah lokasi pertama yang saya sambangi saat tiba di Jaipur. Jaipur terasa lebih semarak dengan warganya yang terlihat lebih ramah pada turis.
Jejeran jendela dengan cat dinding berukir khas Hawa Mahal terasa mentereng di pusat kota Jaipur yang penuh sesak dengan kendaraan dan toko souvenir.
Berbekal 200 rupee, masuklah ke dalam Hawa Mahal kompleks istana ratu dan putri di masa kerajaan bermukim. Hanya dari bilik jendela kecil mereka melihat sekeliling. Buat saya Hawa Mahal bukan istana tapi sebuh penjara.
Warna merah jambu pucat termakan usia membuat Hawa Mahal terlihat eksotis dari semua sisi.
Hari Ke Empat di India
Menjejaki Istana Para Raja
Setelah sarapan di hotel saya kembali bergegas naik bus travel untuk menuju Rajasthan yang berjarak 11 kilometer dari pusat kota Jaipur. Rajasthan bermakna tanah para raja karena disanalah Istana Amer dan benteng pertahanan dibangun. Termasuk juga kota tua Amer. Kini istana dan benteng biasa di sebut Amber Fort dan Amber Palace.
Pakailah sepatu yang nyaman dan topi lebar karena jalan menanjak menuju istana. Ditambah lagi terik matahari yang kian silau karena posisi istana ada di puncak perbukitan.
Rasanya butuh seharian penuh untuk bisa menyusuri semua jejak sejarah dalam benteng dan istana. Semua terasa magis dan indah. India benar-benar tahu bagaimana membuat istana megah dengan detail yang membuat decak kagum.
Malam harinya, saya harus meninggalkan Jaipur untuk bergegas ke New Delhi sebagai pemberhentian akhir dari trip India kali ini.
Hari Ke Lima di India
Potret Kusam New Delhi
Jalan berdebu, cara berkendara khas Coboy dan udara yang panas terik memang identik dengan New Delhi di musim panas yang panjang kala itu. Bila kamu menilai jalanan di Jakarta penuh Coboy yang punya 9 nyawa, datanglah ke Delhi karena pengendara di sini mungkin punya 12 nyawa.
Belok kanan seenaknya, tanpa kasih sign, tak ada ekspresi bersalah dan bunyi klakson di India adalah telelotet yang biasa dipakai truk di Pantura. Banyak mengelus dada dan bersabar adalah hal paling utama menghadapi ‘ganasnya’ jalanan di Delhi, terlebih saya merasa beruntung karena tak perlu naik kendaraan umum saat di India.
Hari terakhir di India saya akan menjelajah New Delhi. Pemberhentian pertama adalah Qutub Minar. Bangunan tinggi selalu menjadi ikon sebuah negara, sebut saja Menara Eiffel di Paris hingga Tokyo Tower di Negeri Sakura, nah di India ada Qutub Minar.
Menghabiskan sebagian waktu di Qutub Minar, pemberhentin selanjutnya adalah India Gate yang berada di pusat kota. Tak lengkap juga tak ke India tanpa ke Lotus Temple yang terkenal sebagai replika Opera House Aussie ala India.
Ah…tak terasa hari terakhir di India terlewati dengan sempurna. Bahkan, saya sempat keliling kompleks Istana Perdana Menteri dan kantor parlemen.
Itu dia Itinerary 5 hari India Golden Triangle ala Turis Cantik. Detail tempat yang didatangi termasuk makanan apa yang dimakan, budgeting hingga tips traveling di India akan ditulis di postingan berikutnya ya.
Saya berharap Itinerary 5 hari di India ini bisa jadi gambaran buat kamu yang ingin traveling ke India. Percayalah, India jauh lebih menyenangkan dari cerita buruk tentang negara ini yang kamu pernah baca atau dengar :). Selamat jalan – jalan!
Liebe,
Turis Cantik