Traveling Trip Mancanegara

Jalan-jalan di Korea Selatan Part-2

 
JALAN-JALAN DI KORSEL PART 2 – Awal musim dingin yang hampir membuat kaki membeku, tak menyurutkan semangat saya untuk kembali menjelajah sejumlah spot wisata di Korea Selatan.  Tulisan ini sengaja saya sebut Part-2, agar semua terangkum dalam satu tulisan. Isinya tentang trip hari 2, 3 dan 4 yang digabung menjadi satu. Tiga hari menyenangkan jalan-jalan di Korea Selatan karena saya banyak mengunjungi tempat wisata menarik. 

Diary Hari ke 2

 

Keselumit Kisah Winter Sonata di Pulau Nami

Kapal wisata menuju Nami Island
Pintu utama menuju Nami Island 
Musim dingin di Nami
Jejeran foto ikon drama Winter Sonata
Hari ini, saya akan bergabung dengan sebuah trip kecil untuk menuju Nami Island atau Pulau Nami, salah satu tujuan wisata paling populer di Korea Selatan. Sebuah bus membawa saya dan rombongan dalam dua jam perjalanan, melalui jalur darat menuju Pulau Nami.
Sepanjang jalan, atap pemukiman warga hingga jalan setapak hampir seluruhnya tertutup salju. Mungkin tadi malam, salju turun    cukup deras di wilayah ini. Saya sengaja tak tertidur, perjalanan dua jam dengan pemandangan kece  rasanya sayang bila diilewatkan.
Menuju Nami Island, ternyata harus ditempuh lewat jalur sungai dengan menggunakan kapal wisata. Hanya 10 menit, saya pun sampai di Nami Island.
Pulau Nami, merupakan kawasan hutan dengan aneka macam pepohonan yang dikenal setelah drama Winter Sonata booming di seluruh dunia. Dari sebuah tempat biasa, kini Nami menjadi salah satu destinasi wisata paling populer.


                                       BACA JUGA: 5 TEMPAT MENARIK DI RUSIA

Istana Gyongbokgung

Bagian utama Istana
Foto di bagian depan istana
Pintu keluar menuju ke pusat kota Seoul
Sore menjelang, saat saya tiba di Istana Gyeongbokgung. Sayang istana itu tutup pukul 5 sore, saya hanya punya dua jam untuk keliling istana yang berada di pusat kota Seoul itu.
Istana Gyeongbokgung merupakan tempat tinggal Raja dan keluarganya di masa Joseon. Istana ini, memang megah dengan rancang bangun yang indah. Setiap sudut istana, punya guratan indah yang layak menjadi spot foto yang cantik.

Sebenarnya, ada tempat penyewaan pakaian tradisional Hanbok, kita bisa swa foto dengan suasana istana dan pakaian yang dikenakan di masanya.
Tapi sayang, suhunya dingin sekali, jangankan memakai Hanbok, membuka sarung tangan pun saya harus mengigil kedinginan. Saya harus ke istana lagi dengan musim yang berbeda, tentunya dengan membawa peralatan motret yang mendukung agar hasil foto lebih maksimal. Tempat ini sayang banget dilewatkan bila kamu suka swa foto.

Diary Hari ke -3

Tak terasa, sudah hari ketiga di Seoul. Suhu mulai menghangat, saatnya kembali menjelajah kota tempat tinggal Oppa Gong Yoo ini.  Hari ini saya ke tiga tempat yang semuanya gratis alias tidak perlu bayar untuk masuk ke spot wisatanya.
 

Namsam Hanok Pedesaan Tradisional Korea

Perkampungan tradisional korea
Bukchon Hanok Village adalah kawasan kampung rumah tradisional Korea yang terletak di area Bukchon . Tempat ini dulunya adalah tempat tinggal para bangsawan dan pejabat tinggi dinasti Joseon. Layaknya permukiman penduduk, isi tempat ini lengkap sekali. Mulai dari saluran irigasi,dapur umum, aula atau tempat berkumpul hingga sumur di tengah desa yang masih terpelihara dengan baik. . Sebenarnya masuk pedesaan ini paling pas menggunakan Hanbok atau pakaian tradisional korea agar lebih menghayati. Penyewaan Hanbok ada di depan pintu masuk, penjualnya bisa bahasa Indonesia loh 🙂 . #turiscantikekorea #turiscantikdotcom #turiscantik #bukchonvillage #bukhonhanokvillage #seoul #visitseoul #southkorea #visitsouthkorea #tradisionalvillage #koreantradisionalvillage #koreantourismboard #wanderlust #wanderer #aroundtheworld #traveltheworld #travelaroundtheworld #travelblogger #travelgram #instago #instatravel #bloggerlife #wheninseoul #likeforlike #like4like
A post shared by Turis Cantik (@turiscantikdotcom) on Dec 16, 2017 at 5:11pm PST
Memasuki gerbang utama Namsangol Hanok Village, seakan masuk ke mesin waktu ratusan tahun lalu. Terletak di bagian utara pegunungan Namsan, tempat ini merupakan kawasan pedesaan tradisional korea.
Kamu bisa melihat langsung lima rumah tradisional korea, aula  pertemuan, taman tradisional, hingga tempat pertunjukan yang digunakan di masa lampau.
Di masa dinasti Joseon, pedesaan ini merupakan tempat tinggal kaum ninggrat dan bangsawan.

National  Palace Museum Seoul

Butuh setengah hari keliling museum ini
Naskah puisi salah satu koleksi museum
Mahkota raja di masa Joseon
A post shared by Turis Cantik (@turiscantikdotcom) on Dec 12, 2017 at 2:45pm PST
Berbeda dengan museum lain, National Palace Museum hanya memuat replika istana dan semua perangkat di dalamnya. Sejak dibuka tahun 1992, museum ini menjadi salah satu tempat favorit karena memuat replika 20.000 empat istana di masa dinasti Joseon.  Masuknya gratis jadi pastikan kamu datang ke sini ya.

 

Menyongsong malam di Seoul Tower

Salah satu landmark kota Seoul adalah Seoul Tower. Dulunya tempat ini adalah pemancar siaran televisi dan radio di Korea Selatan, itu lah sebabnya lokasinya berada di wilayah  paling tinggi di Seoul.
Kini pemancar siaran tv atau radio ditempat ink sudah tak digunakan, namun justru dijadikan lokasi wisata di Seoul.
Menuju tempat ini, kita harus jalan menanjak dari parkiran mobil atau bus. Di kanan dan kiri jalan, banyak orang Korea baik tua dan muda berolahraga dengan menanjak jalan berbukit menuju Tower.
Malam kian menjelang, saat saya sampai di puncak Tower dengan pemandangan Seoul di malam hari. Sayang blitz kamera saya rusak, jadi susah deh mau motret karena gelap. Kaki pegal sekaligus hati happy karena sudah datang ke sejumlah tempat yang telah lama diimpikan.

Diary Hari ke -4

Sensasi Menggunakan Hanbok

Hanbok pakaian tradisional Korea
Gangnam yang sibuk
Pakai Hanbok adalah hal yang harus kamu coba saat datang ke Korea Selatan. Biasanya di sejumlah spot wisata seperti Istana kerajaan akan ada tempat penyewaan hanbok . Kalau mau gratisan kamu bisa coba foto pakai hanbok di #koreantourismboard  atau Tourist Information Office di sejumlah tempat misalnya di Seoul atau Hongdae. Kalau mau print langsung foto bayaranya 1000 won, kalau mau gratis bisa foto studio dengan latar ala korea yang hasilnya bisa dikirim ke email pribadimu . Dua kali hampir jatuh saat pakai Hanbok karena roknya lebar dan menjuntai ke bawah. Mungkin karena saya agak semampai ya ( semeter tak sampai ) hahhaha. . #turiscantikekorea #turiscantikdotcom #turiscantik #hanbok #koreanhanbok #seoul #visitseoul #southkorea #travellinginseoul #travelling #travel #instatravel #instago #trip #wanderlust #wanderer #traveltheworld #aroundtheworld #backpacker #solotraveller #likeforlike #like4like
A post shared by Turis Cantik (@turiscantikdotcom) on Dec 16, 2017 at 4:38am PST
Pagi menjelang, saat saya naik kereta api commuter menuju kawasan paling elit di Seoul bernama Gangnam.
Tak sempat menggunakan Hanbok di areal terbuka karena kedinginan, saya pun memilih lokasi indoor atau studio untuk melakukan sesi foto menggunakan Hanbok.
Ternyata pakai Hanbok agak sulit karena bagian rok bawahnya amat sangat lebar. Saya yang tak terbiasa mengenakan rok, harus berhati-hati karen beberapa kali hampir terjatuh.
Hanbok adalah pakaian tradisional paling simple yang pernah saya gunakan, karena hanya ikat beberapakali kali (tergantung  model), bentuk kainnya juga mengembang jadi tidak membuat sesak saat digunakan. Terasa menjadi putri raja dinasti Joseon.
Tak terasa, besok adalah hari terakhir di Korea Selatan…Ahhh rasanya tak ingin pulang karena mulai kerasan di sini hehhehe. Hari terakhir di Seoul akan ada ditulisan selanjutnya ya. Video lengkap Nami bisa dilihat di video youtube saya ya. Senangnya bisa melewatkan hari-hari menyenangkan di Korea Selatan.
Liebe,
Turis Cantik

Leave a Reply

Instagram