Traveling Tips Traveling

Jet Lag? Atasi dengan 5 Cara Ini!

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Pengar udara adalah kelainan waktu tidur bersifat sementara yang disertai kelelahan, setelah perjalanan waktu panjang dengan melintasi beberapa zona waktu menggunakan pesawat terbang. Dalam bahasa Inggris gejala ini sebuat Jet Lag.
Gejalanya biasanya adalah kelelahan, kepala pusing atau bahkan rasa bingung akan zona waktu yang berbeda di negara asal.

Jet lag, akan sangat tergantung pada kondisi fisik masing-masing orang sih. Tapi kadang ada orang yang sama sekali tak merasa Jet Lag setelah perjalanan panjang, tapi ada juga yang butuh trik khusus agar Jet Lag tak menggangu aktivitas.
Saya sebenarnya tipe yang tidak terpengaruh Jet Lag, tapi trip ke Amerika Selatan tahun 2016 lalu membuat saya akhirnya merasakan Jet Lag.
Perjalanan ditempuh hampir 30 jam di atas pesawat dan jalur darat. Rasanya mual saat harus melanjutkan perjalanan dengan mengulang kebiasaan yang sama ( Check in- antre tiket – naik pesawat- turun pesawat – periksa imigrasi dan ambil koper )..sungguh amat sangat melelahkan!
Belum lagi, Venezuela adalah negara tropis yang panasnya sangat menyengat. Saya juga harus bekerja, ngejar narasumber, kirim gambar, edit naskah ..ya ampun berat amat hidup ane gan!

BACA JUGA:  PESONA MARGARITA VENEZUELA

Jet Lag memang harus diatasi karena mungkin saja mempengaruhi aktivitasmu. Saya sebenarnya mendapatkan tips ini dari seorang Mbak ( lupa namanya ) sebut saja Melati, seorang staf KBRI Venezuela.
Beberapa sarannya saya ikuti, yang akhirnya sukses menghilangkan Jet Lag saya saat trip ke negara lain.

1. Ikuti Jam Tidur di Negara Asal

Perjalanan panjang ke luar negeri sebenarnya paling enak kalau di penerbangan dinihari, jadi kamu bisa tidur di zona waktu negara asal.
Biasanya saya masih pakai patokan jam dari tanah air, jadi saya bisa hitung sudah berapa lama saya tidur. Tidur yang berlebih, hanya akan membuat badan kamu merasa sangat lelah.
Bila kamu tiba ditujuan masih dalam kondisi malam, usahakan untuk tidur kembali. Bila tiba dinegara tujuan di pagi atau siang hari, paksakan untuk tetap terjaga toh kamu udh banyak tidur di pesawat.
Memang tak mudah mengatur siklus tidur dengan zona waktu yang berbeda, terasa aneh sih ya. Tapi coba pejamkan mata atau pakai bantuan sleeping mask untuk tidur di zona waktu yang baru.

2. Ikuti Jam Makan di Negara Asal 

Makanlah sesuai zona waktu negara tujuan, jangan terpengaruh dengan rasa lapar yang belum datang.
Memang kadang merasa sudah kenyang, tapi usahkan deh ikuti pola rutinitas di zona waktu baru. Ini ngaruh banget loh, untuk bikin kamu tidak terasa ada di planet lain.

3. Banyak Minum Air Putih + Cairan Isotonik 

Minum air putih ngaruh banget  agar kamu tidak dehidrasi. Perjalanan panjang. Biasanya saya sedia minuman isotonik dalam kemasan bubuk.

4. Lakukan Aktivitas Fisik 

Penting banget untuk banyak bergerak di dalam pesawat jangan duduk terus. Hal ini dilakukan untuk memperlancar peredaran darah.
Selain itu, bila tiba di negara asal jangan lupa lakukan gerakan peregangan tubuh. Mirip kayak gerakan Senam Kesegaran Jasmani alias SKJ lah ( ketebak kan umur saya berapa tahu SKJ )

5. Kurangi Soda atau Caffein

Jangan deh nekat minum soda di dalam pesawat. Perut akan kembung, tenggorokan akan terasa sangat kering dan efek ini akan berlangsung agak lama. Saya juga menghindari minum kopi atau teh kecuali untuk sarapan.
Intinya adalah ikuti siklus hidup di zona waktu negara yang kamu tuju.

Jangan nekat untuk tetap terjaga disaat harusnya tidur atau sebaliknya.

Selamat Jalan- jalan!
Liebe,
Turis Cantik

Leave a Reply

Instagram