Terletak di Pulau penyengat atau satu jam dari Tanjung Pinang, Masjid ini adalah saksi sejarah penyebaran Islam di Kepulauan Riau yang tak boleh kamu lewatkan dalam genda jelajah wisata sejarahmu di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Bangunan Masjid Terbuat dari Putih Telur?
Sejak dibangun, menurut Marbot masjid, tempat ibadah ini baru dua kali direnovasi itu pun untuk melebarkan bagian masjid yang tak cukup untuk menampung jemaah yang beribadah.
Sang Marmot mengaku menurut cerita leluhur memang Masjid ini menggunakan Putih telur sebagai perekat pasir dan tanah liat. Itulah sebabnya, Masjid masih berdiri kokoh hingga kini. Kebayang ngak berapa banyak putih telur yang digunakan? 🙂
Saksi Penyebaran Islam di Tanjung Pinang
How to Get There?
Kamu bisa mendapatkan harga lebih murah, bila datang bersama rombongan atau sewa kapal pulang-pergi. Dari dermaga, kamu sewa Becak Motor Rp 50.000 untuk membawamu ke sejumlah tempat wisata di Penyengat termasuk Masjid Sultan Riau.
Traveling Cantik ala Mbak Turis
Kamu akan melewati pantai jadi bawa Lip Balm dengan SPF. Bawa juga lotion nyamuk karena agak banyak nyamuk di beberapa wilayah.