Nami Island atau Pulau Nami di Korea Selatan selama ini dikenal sebagai destinasi tujuan utama wisatawan. Di penuhi pepohonan Maple yang indah, Nami dikenal setelah sebagian adegan drama korea Winter Sonata dibuat di pulau ini. Drama itu menjadi tonggak awal Korean Wave di seluruh dunia, jadi wajar saat nama Nami pun ikut terangkat. Seberapa indah tempat ini di musim dingin? Benarkah guguran salju membuat Nami sangat Romantis di musim dingin?.
Suhu hangat menyambut saya saat kapal wisata menancapkan jangkarnya di pulau Nami. Pulau kecil ini memang punya suhu yang hangat berbeda dengan wilayah lainnya di Korea Selatan, itulah sebabnya meskipun sudah memasuki musim dingin suhunya tetap hangat.
“Semalam salju turun dengan sangat deras” begitu kata Ibu penjual ubi bakar dengan bahasa inggrisnya yang terbata-bata. Seolah menjelaskan mengapa pepohonan sebagian sudah tertutup salju dan jalan mulai ditutupi bongkahan es.
Siapa yang tak tahu tentang Nami Island, sejak lama pulau ini menjadi destinasi wisata favorit orang Korea. Kini tempat ini seolah menjadi destinasi wajib dikunjungi saat ke Korea. Blame it to korean drama! Kamu pasti tahu drama korea Winter Sonata yang kemagisannya terasa di seluruh dunia.
Kisah cinta sepasang sejoli dengan latar musim dingin di Pulau Nami pun menjadikan tempat ini sangat populer di seluruh dunia.
Namun ternyata dibalik indahnya Nami, pulau ini menyimpan kisah sedih dari sebuah kisah awal berdirinya pulau yang biasa disebut orang korea sebagai Namiseom itu.
BACA JUGA: Maskapai Penerbangan Murah ke Korea
Adalah Jenderal Nami seorang kesatria baik hati dan pemberani di massa Jeoseon yang mengilhami nama pulau ini. Menurut legenda, Sang Jenderal difitnah dan dibunuh. Jasadnya dimutilasi dan dibuang di sekitar pulau Nami. Warga yang sedih pun mengumpulkan potongan jasadnya dan menguburkan menjadi satu dalam sebuah kuburan di pulau Nami.
Saya ngak tau ya, kisah ini bener atau tidak. Tapi, banyak yang menyebut itu hanya legenda. Kisah sebenarnya adalah memang ada seorang Jendral bernama Nami yang memenangkan sebuah pertempuran di masa Raja Sejo dinasti Joseon. Sebagai hadiah sang Jenderal pun mendapatakan sebuah Pulau. Pulau Nami inilah yang menjadi pulau pribadinya yang ia tinggali hingga akhir hayat.
Ada sebuah gundukan tanah dan batu pahat yang menyebutkan bahwa itu adalah kuburan sang Jenderal. Meskipun hanya simbolik karena kuburan aslinya tak terlihat, intinya memang ada di Pulau Nami.
Sang Jenderal adalah pecinta tanaman dan karya sastra, itulah sebabnya dia banyak menanam berbagai pepohonan di pulau ini. Berbagai batu dengan pahatan karya sastra pun banyak di pulau ini.
BACA JUGA: Perpustakaan Raksasa Dunia ada di Seoul!
Pulau Nami memiliki luas lebih dari 460.000 m2, wilayah dikeliling berbagai macam pohon paling banyak adalah pohon Maple dan Ginko. Pulau nami dahulu hanya berisikan pepohonan, tapi kini sejak menjadi destinasi wisata mulai ada sungai buatan, kolam renang, tempat pemandian air panas hingga restoran dan cafe.
Ngapain Aja di Pulau Nami?
Ubi Bakar |
Oppa penjual ubi Bakar |
Kopi panas di Nami |
Naik sepeda keliling Nami yuk |
Lokasi Shooting Winter Sonata |
Banyak banget hal yang bisa kamu lakukan di Pulau Nami selain swa foto. Kayaknya seharian tuh ngak cukup karena tempat ini luas banget. Kalau saya sih datangi satu persatu spot ikonik dalam drama Winter Sonata.
Paling bagus adalah jejeran batang pohon Maple yang menjadi lokasi syuting Winter Sonata. Tak jauh dari lokasi pohon, ada patung winter sonata. Restorannya banyak pilihan mulai dari makanan korea hingga western. Mau sholat tak usah khawatir karena tersedia mushola. Toilet pun banyak dan gratis. Mau naik sepeda keliling Nami boleh tapi bayar heheheh.
Tempat favorit saya di Nami adalah penjual ubi bakar. Tempat makannya enak karena di depan perapian jadi bisa sekalian menghangatkan tubuh. Minum coklat panas dan ubi bakar di musim dingin adalah kombinasi paling enak deh.
BACA JUGA:
Kapan Waktu Paling Pas Berkunjung Ke Nami Island?
Sebagai negara empat musim, kamu sebenarnya bisa datang di bulan apapun ke Korea Selatan. Pemandangan paling indah di Nami Island menurut saya ada di musim panas July dan Agustus, saat semua bunga bermekaran dan suhu sangat hangat.
Bulan inilah paling banyak warga korea datang ke Nami. Bulan lain adalah Oktober saat musim gugur, ini adalah musim dengan pemandangan paling indah karena daun Maple mulai menunjukkan warna paling indahnya.
Musim dingin di awal Desember seperti saat saya juga bisa jadi pilihan. Terutama, bila kamu mau merasakan suasana Winter Sonata dengan guguran salju. Hanya saya dinginya ngak tahan, jadi ngak bisa explore semua spot.
Nami Island, terletak di Chuncheonsi Provinsi Gangwon-do sekitar satu jam perjalanan darat dari Seoul. Kebetulan saya bersama rombongan jadi menyewa sebuah bus.
Saya pernah dengar dari teman paling mudah dan cepat menuju Nami adalah menggunakan kereta bawah tanah. Bus pun bisa kamu gunakan. Tapi maaf ya, saya naik bus sewaan jadi ngak paham rincian harus naik atau turun di stasiun apa.
Harga Masuk Pulau Nami
Ferry menuju Nami |
Jangan lupa foto disini yaaaa |
Untuk menuju Nami, kamu harus naik ferry sekitar 10menitan. Harga tiket masuk sudah termasuk fasilitas menggunakan ferry ini. Ferry akan tiba dalam interval 10-20 menit sekali dan mampu mengangkut maksimal 30ribu orang sekali jalan.
Harga tiketnya 13.000 won, Ada harga khusus untuk anak dibawah tiga tahun, pelajar dan lansia.
Kopi panas saya, cepat dingin saat salju tipis mulai kembali turun, tanda bahwa saya harus kembali bergegas kembali ke Seoul. Meskipun banyak yang menyebut musim gugur paling indah, buat saya melihat pohon maple yang mulai putih tertutup salju juga menorehkan pengalaman berkesan Nami.
Mungkin kesyahduan pulau inilah yang memikat hati Jenderal Nami hingga memutuskan tinggal di pulau ini hingga akhir hayatnya.
Pastikan Pulau Nami masuk dalam destinasi wisata yang harus kamu datangi saat ke Korea Selatan.
Selamat jalan-jalan, jangan lupa klik youtube video Satu Hari di Nami Island di bawah ya 🙂
Liebe,
No Responses