Wiro Sableng! Siapa yang tak mengenal tokoh fiksi dalam seri buku karya Bastian Tito yang satu ini, saya masih ingat saat menontonnya di televisi sambil tertawa kencang melihat aksi silat mabuk ala sang pendekar 212 ini.
Tapi tahu kah anda pendekar ‘gendeng’ ini ternyata menghilhami seorang pengusaha untuk membuka restaurant dengan nama Wiro Sableng 212. Tidak akan ada pelayan dengan Kapak yang ada di restaurant ini, ngak akan ada juga chef yang memakai baju putih dengan ikat kepala yang memasak udang di depan anda hehehe. Buat saya restoran yang satu ini tak boleh dilewatkan kalau anda mampir di Kelapa Gading apalagi kalau anda hoby melahap sea food!
kepiting Lada Hitam |
Soal rasa memang tergantung selera dan lidah masin-masing, tapi anda harus coba kepiting lada hitam di resto Wiro Sableng, saran saya pesan saja separuh karena ukurannya sudah besar.
Kepiting terlebih dahulu dibakar, di tambah bumbu rahasia lada hitam
yang pedas dan sedap. Berbeda dengan resto seafood lainnya, kepitingnya ngak bohong alias daging semua. Kepiting ada berbagai jenis ada kepiting soka,jantan dan telur. Bumbunya juga bisa di goreng biasa,saos padang,lada hitam,saos mentega.
yang pedas dan sedap. Berbeda dengan resto seafood lainnya, kepitingnya ngak bohong alias daging semua. Kepiting ada berbagai jenis ada kepiting soka,jantan dan telur. Bumbunya juga bisa di goreng biasa,saos padang,lada hitam,saos mentega.
Udang masak mentega |
Pilihan lain yang harus anda coba adalah Udang jumbonya ya alamaakkk besar banget dan bumbunya meresap dengan sempurna. Saya paling cinta udang jumbo saos mentega! Satu porsi isi 5 udang besar yang bikin mau nambah terus. Bumbu udang dibikin dengan racikan yangsangat pas, lumeran mentega ditambah saos yang pedas tapi agak asem trus udangnya dipanggang dulu baru di goreng bersama saos mhhhh..mantab!
Sambal kecap dan sambal ulek |
Saya juga tergila-gila dengan Kerang Hijau bumbu saos padang di sini. Berbeda dengan kerang hijau di tempat lain yang lunak, di sini daging kerang di bikin crispy.
Menurut chefnya kerang terlebih dahulu di rendam dengan bumbu khusus selama beberapa jam, kemudian di bakar baru deh di tumis bersama bumbu saos padang. Saat dikunyah rasanya rada crispy dan pas digigit cairan saos yang berada di dalam daging kerang lumer di
mulut ahhh surga nian.
mulut ahhh surga nian.
Kerang Hijau Bamb |
Kalau pilihan sayur sama saja dengan tempat lain, bedanya porsi di tempat ini sedikit lebih banyak. Saya tidak sarankan adan makan Ikan disini baik di bakar,digoreng atau dibumbu apapun,rasanya biasa banget,ukurannya terlalu jumbo,ngak banget deh.
Sambal yang di berikan biasanya dua, kecap dan sambal ulek. Rasa dua sambal ini biasa aja, bahkan saya malah hampir ngak pernah menyentuhnya. Pedas dari seafood yang dimakan udahcukup bikin lidah meronta kok heheheh.
Kangkung cah polos |
Minuman banyak pilihan tapi yang paling enak jeruk kelapa muda yang sueegerr.
Kelapa muda dan jeruk |
Untuk harga cukup bersahabat bila anda memesan yang ukuran sedang kisaran 40-60 ribu untuk semua jenis seafood kecuali ikan yang di hitung gram dari berat ikan. Menu memang tidak mencantumkan harga, tapi ngak perlu takut dibohongin murah kok.
Saya paling amazed dengan kecepatan pelayanan di tempat ini, jangan kwatir ngak kebagian tempat karena ada dua lantai yang cukup lebar, pelayan bekerja dengan sangat cepat termasuk saat membersihkan meja pasca pembeli makan, semua makanan yang dihantarkan pun
cepet banget.
cepet banget.
Nah kalau soal nama restonya yang rada ‘nyeleneh’ menurut petugas kasir, kebetulan pemilik dapet ide buat buka usaha saat drama Wiro Sableng sedang booming di televisi. Selain itu, nama ini pun terdengar lebih gampang diingat 😉