Welcome to Frankfrut” Begitu kira-kira sapaan seorang tour guide asal Jerman yang saya temui di cenral station frankfrut malam itu, ah akhirnya bisa kembali jalan – jalan walaupun hanya sehari.
Sang tour guide yang buat saya “kelewat ramah ini” mengajukan tawaran yang cukup mengiurkan 20 euro di tanggan tanpa makan malam, atau makan malam di luar dengannya. Sebenarnya saya lebih tertarik opsi yang pertama, tapi krn teman asal Burma yang memaksa untuk makan malam di luar, saya pun terpaksa makan di luar walaupun badan ini masih capek dan ngantuk setelah duduk dalam kereta dari berlin selama 4 jam ( ah perjalanan yang meletihkan..)
Ternyata makan malam kali ini cukup hebat, sebuah restoran yang letaknya tepat di depan The dom atau Kathedral di Frankfrut, sebuah tempat menarik dan cukup nyaman untuk makan dan sekedar ngobrol santai mengilangkan bau kereta api tadi siang.
Sang Tour Guide ini bercerita panjang lebar tentang sejarah kota yang sudah di tinggalinya selama lebih dari 20tahun, Frankfrut merupakan daerah terkaya di Jerman krn pemasokan perkapitanya yang tinggi di banding kota lain. Kota ini juga lahan basah untuk usaha, sebagian pekerja dari seluruh daerah di jerman bekerja dan menanamkan sahamnya di Frankfrut. Itu lah sebabnya living cost di sini sangat mahal.
Opera House |
Minuman terkenal di Frankfut adalah sebuah minuman campuran beer dan jus apel sorry saya lupa namanya, minuman ini hanya ada di Frankfrut. I don”t drink beer dan saya sangat lapar…saya pun memesan Vegetarian potatoes, potongan kentang rebus yang di potong dadu,di siram dengan saus khas berwarna hijau yang terbuat dari bayam ..uh enak!
Memesan menu Vegetarian adalah cara yang paling aman,krn i don”t eat pork dan hasilnya selama ini tidak pernah mengecewakan, pas seperti apa yang ada di bayangan.
Tips ini saya peroleh dari teman asal Thailand yang selalu memesan Vegetarian Dishes, krn dia lapar dan tidak mau gagal makan krn salah pesan.
Because sometimes the name doesn”t reflect the food itself. Salah menu sering di alami teman Beijing saya yang kadang sok 😉 mereka selalu order Green Tea even for italian food, yang bikin waiternya mengerutkan dahi dan bilang “sorry we don”t serve tea”, atau mereka minta ikan tapi ikan yang di maksud salah. Pernah mereka pesan “Potato Dumpling” nggak taunya nggak ada kentangnya, itu hidangan full di isi daging babi dan sayuran..ah..rasain! elu orang bikin gua orang malu ajah lu yak hahahhaha..
Besok paginya kami harus cepat-cepat check out dari hotel krn harus melanjutkan perjalanan ke kota lain, tour guide ini pun mengajak untuk keliling Frankfrut dan masuk ke dalam The Dom. Ternyata bagian dalam gereja ini memang indah, di gereja ini lah raja di jerman di lantik.
Sebuah perjalanan yang menyenangkan di Frankfrut..
Dan sejak itu saya selalu memanggil teman Beijing saya “Potato Dumpling..” hahahahha..
Love,
Turis Cantik