Selamat Jalan Cumi Lebay – Tanah masih basah pagi itu, kala saya membuka layar telpon pintar saya. Tak menyangka kalau pagi itu air mata saya akan turun dengan banyak, sebanyak tetes hujan tadi malam.
Dua hari sebelumnya, saya masih menanyakan soal trip ke Bintan atas undangan sebuah resort tepi pantai. Katanya dia tak diundang, sambil berkelakar dia bilang kapan ketemuan lagi.
Saya tak menjawab. Bahkan saya lupa menjawab chat hingga dua hari berlalu..hingga hari dimana saya mendengar ia telah tiada.
Pagi yang sunyi di tengah bau tanah basah yang akan selalu saya ingat. Betapa saya merasa menjadi manusia yang kerdil karena hanya memikirkan diri sendiri, tapi lupa betapa bermaknanya persahabatan kami. Bahkan membalas chatnya pun…saya lupa.
Kadang dari sahabatlah kita bisa berkaca diri. Cermin yang tak pernah berbohong meskipun kilaunya sudah usang. Bahkan di hari kematiannya, ia masih mengajarkan saya tentang arti keperdulian. Hal yang kadang saya lupakan.
Namanya Adi ! Ia banyak sekali berjasa dalam pembuatan blog ini, bahkan nama turiscantik.com hadir dari ide kepalanya. Tulisan segar juga kadang merupakan hasil brainstorming yang kami lakukan di sela makan siang di Mal Ambassador. Saya perlu membuat satu tulisan untuk mengenangnya agar kebaikan pribadinya akan selalu saya ingat.
Kadang ada orang bilang, teman itu datang dan pergi. Cumi Lebay memang telah pergi meninggalkan dunia ini, tapi persahabatan singkat kami, akan selalu saya simpan di dalam hati dan sanubari.
Selamat jalan teman.. semoga jalanmu dilapangkan Tuhan YME, semoga jejak kebaikanmu akan merentangkan jalan menuju keabadian.
Turut berduka cita untuk keluarga, sahabat, rekan dan pencinta tulisan Adi Toro.
Liebe,
Turis Cantik
– Tulisan untuk Mengenang Adi Toro www.cumilebay.com –