Traveling Trip Mancanegara

Senja Romantis di Sungai Rhine

RHINE RIVER JERMAN – Berangkat dan pulang kerja menjadi moment favourite saya saat di Jerman. Biasanya teman saya yang lain memilih naik kereta  bawah tanah atau trem untuk menuju tempat tujuan, tapi saya menghabiskan waktu satu jam untuk menyusuri sungai ini menuju flat saya.

Kadang ada yang  bilang saya ‘pengiritan’ banget, tapi menurut saya yang lahir dan besar di jakarta yang sumpek dan panas, berjalan kaki dengan pemandangan indah, udara yang sejuk, dan warga yang ramah di sepanjang perjalanan merupakan hal yang langka dan harus dinikmati.
Sungai ini bukan sungai biasa! Sungai Rhine atau Rhine River merupakan salah satu sungai terpanjang di eropa yang membelah berbagai negara, dimulai dari Swiss dan berakhir di North Sea Belanda. Bayangkan saja sungai ini mengalir sepanjang 1036,20 km!

Nama Rhine berasal dari kata ‘renos’ yang berarti arus yang tinggi. Aliran sungai ini berasal dari pegunungan Alpen di swiss.
Saat tertentu sungai ini memang indah, saya beberapa kali berkesempatan bermain kano dan naik kapal pesiar sambil menikmati matahari tenggelam. Keindahan sungai ini pun banyak dilukiskan dalam goresan cat oleh para seniman jaman Romantik 200 tahun lalu.
Sungai ini pun telah menjadi inspirasi penulis karya sastra. Mitos dan legenda pun tak lepas dari Rhine, sebut saja legenda putri duyung yang duduk menyisir rambut emas . Kabarnya banyak kapal-kapal yang terpikat dengan nyanyian sang duyung, sehingga banyak membuat kecelakaan kapal. Namanya juga mitos 😉

Bila kamu, berkesempatan menyusuri sungai ini akan terlihat beberapa benteng pertahanan. Memang di abad pertengahan benteng-benteng ini dipakai sebagai pertahanan militer. Meskipun banyak yang sudah runtuh, namun beberapa sisa benteng masih bisa terlihat.
Tepian Sungai Rhine yang saya singgahi ada di Bonn, Jerman. Biasanya, di musim panas warga melakukan berbagai kegiatan, mulai dari bersepeda, lari, piknik hingga duduk bersantai di pinggir pantai. Di samping sungai ada permukiman warga, perkantoran hingga cafe.

Entah mengapa kadang saat kaki saya letih ( karena harus berjalan kaki satu jam ) ada saja warga yang baik hati. Mulai dari ngajakin ngobrol, kasih tumpangan sepeda, hingga ngajak coba main kano di sungai Rhine.
Bahkan ada seorang kakek yang bersedia memotret saya, padahal dia lagi serius baca koran. Hasilnya fotonya keren banget kan 😉

Liebe,

Turis Cantik

sumber tulisan: wikipedia/Rhine River

Leave a Reply

Instagram