Seorang Solo Traveler harus paham cara mengelola keuangan terutama bila ingin memulai solo traveling. Tahu sendirikan, kalau solo traveling dilakukan sendirian sehingga semua biaya ditanggung sendiri untuk diri sendiri.
Saya biasanya, melakukan persiapan yang sangat matang sebelum memulai solo traveling saya, hal paling sulit tapi penting adalah mengelola keuangan baik saat persiapan hingga saat trip berlangsung.
Tips mengatur keuangan solo traveling |
Buat saya, kemampuan mengelola keuangan akan membuat secara keseluruhan trip kita akan lancar dan menyenangkan. Coba bayangkan bila tiba-tiba uang habis sementara saat Solo Trip tak ada teman yang akan meminjamkan uang.
Jadi, saat solo traveling berlangsung kita harus bisa mengatur keuangan dengan baik. Berikut adalah 4 tips mengatur keuangan untuk kamu yang ingin solo traveling.
Atur Keuangan ala Solo Traveller
1. Siapkan uang cash lebih
Saat solo trip, kadang ada hal yang terjadi diluar perkiraan kita. Misalnya, tas yang sobek sehingga harus beli lagi atau jumlah baju kurang sehingga harus berbelanja.
Intinya akan ada hal kecil tak terduga yang memaksa kita keluar uang, sehingga kalau bisa bawa uang cash lebih untuk saat emergency. Bila tak ada hal yang urgent, uang itu bisa disimpan.
2. Pesan tiket dan hotel jauh – jauh hari
Sudah menjadi trik paling pintar adalah memesan tiket dah hotel beberapa bulan sebelum keberangkatan. Hal ini, bisa kamu lakukan bila traveling di low season saat semua harga tiket maskapai dan kamar hotel juga lebih bersahabat.
Dulu saat ada Hot Deal, saya biasa beli tiket tahun ini untuk jalan tahun depan. Kadang saya manfaatkan paket pesawat dan hotel jadi satu, menurut saya harganya jauh lebih bersahabat.
Harga tiket pesawat dan kamar hotel adalah alokasi dana yang paling besar dalam traveling, kalau bisa dihemat dalam titik maksimal. Sehingga ada alokasi dana untuk hal lainnya.
3. Jangan tergoda belanja
Hati – hati akan godaan belanja saat solo trip karena tak akan ada yang mampu meredakan nafsu belanjamu. Kadang saya belanja sangat berlebihan, lucunya pas angkat koper baru nyadar kalau belanja berlebihan akan menyusahkan saat harus timbang koper. Harus keluar duit lagi untuk over bagasi.
Belanja sih boleh saja, tapi beli yang kamu suka, harganya bersahabat, barang memang diperlukan dan tidak menambah banyak beban di barang bagasimu.
4. Simpan uang sisa
Saya tipe berhemat bisa dibilang mungkin pelit saat traveling. Saya usahakan bisa simpan uang lebih setelah traveling. Bisa untuk menambah uang traveling selanjutnya, tapi paling sering saya bersedekah.
Belum lama ini, saya traveling ke India. Traveling ke negara kelas ketiga dengan tingkat kemiskinan yang tinggi membuat saya rasanya sedih sekaligus bersyukur. Sedih rasanya melihat banyaknya anak yang jadi pengemis, sesak rasanya saat melihat orang yang rasanya makan saja susah.
Tukang TukTuk di India |
Kehidupan di India |
Tapi disisi lain , kadang traveling ke tempat seperti India akan membuat kita banyak bersyukur bahwa kita masih hidup dengan nyaman. Hal kayak gini yang bikin kita mau ngeluh aja kok malu. Itulah sebabnya, saat trip usai saya banyak berbenah diri, banyak sedekah. Bukan mau sok suci ya, tapi jujur aja saya merasa lebih lapang dada bila sudah menunaikan zakat ataupun sedekah.
Saya percaya bersedekah akan membawa banyak keberkahan, tahukan kalau tak semua orang dapat rezeki untuk bisa traveling, untuk bisa sehat, untuk bisa terus geret koper. Semua karena rezeki dan restu Illahi, itulah sebabnya bersedekah adalah salah satu kita bersyukur atas apa yang kita punya.
Ayoo..kamu kalau sedekah atau bayar zakat dimana? Mumpung juga lagi Ramadhan, ngomongin soal zakat dan sedekah saya percayain sama Dompet Dhuafa.
Zakat dan Sedekah di Dompet Dhuafa
Sudah pernah dengar pasti tentang Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa adalah Lembaga Filantropi Islam bersumber dari dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal lainnya yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship).
foto:dompetdhuafa/instagram |
foto: dompetdhuafa/instagram |
Dompet Dhuafa bergerak dalam cakupan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial. Zakat, sedekah, wakaf hingga infakmu yang diamanahkan pada Dompet Dhuafa akan digunakan untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang-bidang diatas.
Kesehatan
Dompet Dhuafa di dalam program kesehatan, mendirikan berbagai lembaga kesehatan yang bertujuan untuk melayani seluruh mustahik dengan sistem yang mudah dan terintegrasi dengan sangat baik. Dompet Dhuafa memiliki layanan kesehatan dan rumah kesehatan terpadu yang diakses langsung masyarakat yang benar – benar membutuhkan.
Pendidikan
Bidang Pendidikan tentunya menjadi hal paling penting untuk membangun negeri. Untuk itulah, Dompet Dhuafa membantu mewujudkannya dengan memberikan program pendidikan dan beasiswa bagi anak-anak Indonesia yang tidak mampu.
Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, Dompet Dhuafa merangkul masyarakat di seluruh daerah dengan berbagai program pemberdayaan, agar terciptanya entrepreneur dan lapangan kerja baru.
Sosial
Indonesia adalah negara rawan bencana, untuk itulah Dompet Dhuafa ada, bersama dengan para relawan membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah dan tidak tahu arah.
Kamu dapat menunaikan zakat hingga bersedekah dengan mudah melalui Dompet Dhuafa tentunya dengan sistem transparan artinya kamu dapat melihat langsung bukti nyata atas dana yang telah diamanahkan.
Jangan takut berzakat, karena seperti saya bilang tadi tak semua seberuntung kita bisa jalan – jalan. Menyisihkan sebagian uang untuk orang tak mampu tidak akan membuatmu miskin, akan ada banyak limpahan rezeki untuk kebesaran hatimu saat berbagi.
Jalan-jalan lagi yuk, tapi jangan lupa zakat dan sedekah ya .
Liebe,
Turis cantik