Penderita Diabetes ternyata dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan lancar tentunya dengan memahami kondisi tubuh, berkonsultasi dengan dokter dan paling penting mampu mengontrol gula darah. Saya hidup dengan lingkaran DNA penginap Diabetes, berpuasa dengan cara yang benar untuk penderita Diabetes justru akan membuat tubuh tetap sehat dan ibadah puasa pun tetap lancar. Berikut adalah tips puasa untuk penderita Diabetes.
Penderita Diabetes tetap bisa puasa |
Hidup dengan Diabetes
Penyakit gula, ibarat lingkaran tak terputus di keluarga saya. Alharhum Ayah saya adalah penderita Diabetes, Ibu saya juga penderita Diabetes tipe 2. Tak berhenti disitu, Nenek kakek saya dari pihak ibu dan ayah juga penderita Diabetes. Saat hamil, saya juga mengalami Diabetes kehamilan.
Kontrol gula darah saat berpuasa |
Jadi, hanya persoalan waktu saja hingga saya pun suatu hari nanti akan mengalami hal sama. Memahami resiko Diabetes yang mengancam, saya sangat menjaga pola makan dan rajin berolahraga.
Nah, bulan Ramadhan ini adalah kesempatan yang baik bagi umat Muslim, termasuk pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) untuk menyempurnakan ibadah dan meraih berkah suci Ramadhan.
Meski begitu, Hipoglikemia menjadi ancaman tersendiri bagi para pasien DMT2 di mana risiko hipoglikemia pada pasien DMT2 meningkat hingga 7,5 kali lipat sepanjang bulan Ramadhan. Oleh karena itu, penting bagi pasien DMT2 untuk mengontrol kadar gula darah agar ibadah puasa dapat berjalan baik.
Waspada Hipoglikemia untuk Pasien Diabetes
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal, yaitu kurang dari 70 mg/dL.
Gejala Hipoglikemia adalah jantung berdebar, gemetar, kelaparan, keringat dingin, cemas, lemas, kesulitan mengontrol emosi dan kosentrasi, serta kebingungan.
Hasil studi EPIDIAR pada tahun 2001 di 13 negara dengan populasi muslim yang besar, dengan sample sebanyak 12.914 orang menunjukkan setidaknya 79% dari sample tersebut menjalani ibadah puasa saat Ramadhan.
Tips Nyaman Berpuasa untuk Pasien Diabetes
Diabetes menurut saya harus dihadapi bukan dilawan. Jadi, menyadari bahwa saya juga terindikasi akan mengidap Diabetes , saya pun mulai membekali diri dengan literasi tentang penyakit ini.
Belum lama ini, saya berkesempatan untuk mengikuti Talk Show yang diselengarakan oleh Merck Sharp & Dohme (MSD). Talk Show bertemakan ” Kontrol gula darah selama berpuasa untuk pasien Diabetes”.
Hadir sebagai narasumber Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Medical Affairs Director Merck Sharp & Dohme (MSD), Indonesia, dr. Suria Nataatmadja dan Ossy seorang pasien Diabetes.
Dari Talk show itu saya merangkum tips paling penting berpuasa untuk penderita Diabetes.
Mbak Turis lagi cek gula darah |
1. Konsultasi dengan dokter sebelum memulai berpuasa
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Selama Ramadhan, terjadi peningkatan insiden hipoglikemia yang signifikan pada pasien DMT2 saat berpuasa.
Hal ini dikarenakan pasien DMT2 mengalami kekurangan zat gula dari makanan yang dicerna dan diserap, sehingga kadar gula dalam tubuh menurun secara drastis.
Oleh karena itu, sebelum menjalani puasa, penting bagi pasien DMT2 melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi manajemen puasa yang tepat dan meminimalisir risiko hipoglikemia.
2. Kontrol dan kendalikan kadar gula darah
Selain konsultasi dokter sebelum berpuasa, untuk menghindari hipoglikemia paling penting adalah mengkontrol gula darah.
Medical Affairs Director Merck Sharp & Dohme (MSD), Indonesia, dr. Suria Nataatmadja mengatakan, berdasarkan survei yang diadakan oleh MSD, 73% dokter setuju bahwa faktor budaya seperti puasa memengaruhi kendali kadar gula darah pasien DMT2.
3. Perhatikan pola makan saat sahur dan berbuka puasa
Nah, dalam mengendalikan kadar gula darah dan mencegah hipoglikemia, pasien DMT2 dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang melepaskan energi secara lambat seperti biji-bijian, beras merah, produk susu rendah lemak dan kacang-kacangan saat sahur dan buka puasa.
Pasien Diabetes juga harus menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi; meningkatkan asupan cairan selama jam tidak berpuasa; serta yang terpenting mengunjungi dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi manajemen diabetes selama bulan puasa.
Ossy seorang pasien Diabetes juga berbagi testimoni tentang bagaimana ia mampu tetap berpuasa dengan lancar dengan mengikuti panduan menjalani puasa dari dokter. Caranya dengan beberapa poin penting yang sudah saya paparkan diatas.
Saya berharap kondisi tubuh kita tidak menghalangi ibadah puasa kita. Intinya, jangan memaksakan diri bila memang kondisi kurang fit jangan dipaksakan. Khusus untuk kamu penderita Diabetes, semoga tips puasa untuk pasien Diabetes ini bermanfaat.
Liebe,
Turis Cantik